Membaca Ghazal 3 bersama @muhnurjabir dan @alvinadam1
Ghazal 3
Oh hati, apa yang kau pikirkan dengan alasan kesalahan itu?
Satu sisi betapa setia diriNya, sisi lain kau menganiaya berkali-kali,
Satu sisi betapa mulia diriNya, sisi lain kau berkali-kali menentangNya.
Berkali-kali Dia memberi nikmat, berkali-kali pula kau buat kesalahan,
Betapa sering kau hasut, berprasangka buruk, dan berandai-andai,
Berkali-kali Dia membujukmu, betapa sering kau menaruh curiga,
Berkali-kali Dia membujukmu agar jiwamu yang pahit menjadi manis,
Berkali-kali Dia menarikmu agar kau sampai di tangan seorang Wali,
Sehingga kau menyesali keburukanmu dan lisanmu selalu berucap Allah.
Kesalahanmu akan menjatuhkanmu lalu membiarkanmu,
Keburukanmu akan menakutimu hingga kau putus asa mencari jalan kembali,
Pada saat itu, kau tak mampu lagi bertanya pada dirimu, apa yang membuatmu takut?
Jika matamu tertutup, karena ada pesona di tangannya,
Terkadang menggulungmu, kadang lenyap di udara,
Terkadang menjadi dirimu yang merindukan perak, emas dan wanita,
Terkadang dalam jiwamu menjadi cahaya imajinasi Mustafa,
Yang satu ini membahagiakanmu dan yang lain menderitakanmu,
Entah membiarkanmu atau menghancurkan kapalmu di pusaran ini,
Berdoalah diam-diam sebanyak mungkin, perbanyak rintih di malam hari,
Suara kubah tujuh langit akan sampai ke telingamu,
Lirih Syuaib dan rintihannya, juga air matanya bagai tetesan embun,
Karena dia datang dari sorgawi, merintihlah saat fajar,
Jika kau penjahat, kau dimaafkan, dan kesalahanmu diampuni,
Ferdows akan memberimu ketenangan, tinggalkanlah doa ini!
Katanya, "tidak! Aku tak mau ini dan itu. Aku hanya ingin bertemu Tuhan!"
Jika tujuh lautan terbakar, aku tetap berjalan demi pertemuan!
Jika pandanganku dijauhkan dari pemandangan itu, justru mataku akan terbuka lebar,
Kata mereka, beban harus dikurangi agar penglihatan tak dikurangi,
Karena mata menjadi buta jika melebihi batas tangisan,
Katanya, kedua mataku pada akhirnya akan melihat sifat itu,
Setiap bagian diriku akan menjadi mata, tak kan ada duka dari kebutaanku,
Pada akhirnya, mataku akan tetap dalam kehilangan,
Tapi jika seseorang tak buta, apa pantas ia bertemu KekasihDi dunia ini, setiap orang akan berkorban untuk kekasihnya,
Ghazal 3
Oh hati, apa yang kau pikirkan dengan alasan kesalahan itu?
Satu sisi betapa setia diriNya, sisi lain kau menganiaya berkali-kali,
Satu sisi betapa mulia diriNya, sisi lain kau berkali-kali menentangNya.
Berkali-kali Dia memberi nikmat, berkali-kali pula kau buat kesalahan,
Betapa sering kau hasut, berprasangka buruk, dan berandai-andai,
Berkali-kali Dia membujukmu, betapa sering kau menaruh curiga,
Berkali-kali Dia membujukmu agar jiwamu yang pahit menjadi manis,
Berkali-kali Dia menarikmu agar kau sampai di tangan seorang Wali,
Sehingga kau menyesali keburukanmu dan lisanmu selalu berucap Allah.
Kesalahanmu akan menjatuhkanmu lalu membiarkanmu,
Keburukanmu akan menakutimu hingga kau putus asa mencari jalan kembali,
Pada saat itu, kau tak mampu lagi bertanya pada dirimu, apa yang membuatmu takut?
Jika matamu tertutup, karena ada pesona di tangannya,
Terkadang menggulungmu, kadang lenyap di udara,
Terkadang menjadi dirimu yang merindukan perak, emas dan wanita,
Terkadang dalam jiwamu menjadi cahaya imajinasi Mustafa,
Yang satu ini membahagiakanmu dan yang lain menderitakanmu,
Entah membiarkanmu atau menghancurkan kapalmu di pusaran ini,
Berdoalah diam-diam sebanyak mungkin, perbanyak rintih di malam hari,
Suara kubah tujuh langit akan sampai ke telingamu,
Lirih Syuaib dan rintihannya, juga air matanya bagai tetesan embun,
Karena dia datang dari sorgawi, merintihlah saat fajar,
Jika kau penjahat, kau dimaafkan, dan kesalahanmu diampuni,
Ferdows akan memberimu ketenangan, tinggalkanlah doa ini!
Katanya, "tidak! Aku tak mau ini dan itu. Aku hanya ingin bertemu Tuhan!"
Jika tujuh lautan terbakar, aku tetap berjalan demi pertemuan!
Jika pandanganku dijauhkan dari pemandangan itu, justru mataku akan terbuka lebar,
Kata mereka, beban harus dikurangi agar penglihatan tak dikurangi,
Karena mata menjadi buta jika melebihi batas tangisan,
Katanya, kedua mataku pada akhirnya akan melihat sifat itu,
Setiap bagian diriku akan menjadi mata, tak kan ada duka dari kebutaanku,
Pada akhirnya, mataku akan tetap dalam kehilangan,
Tapi jika seseorang tak buta, apa pantas ia bertemu KekasihDi dunia ini, setiap orang akan berkorban untuk kekasihnya,
Yang satu akan memberikan darahnya, yang lain akan memberikan kemilau sinarnya,
Karena semua orang akan membantu kekasihnya, baik dan buruk dalam urusan mereka,
Suatu hari dia ditemani Bayazid dalam suatu perjalanan,
Bayazid berkata, "pekerjaanmu apa?"
"Saya perampok", jawab orang itu,
Kata Bayazid, "pergilah!"
Oh Tuhan, bunuhlah keledainya sehingga ia menjadi hambaMu.
Karena semua orang akan membantu kekasihnya, baik dan buruk dalam urusan mereka,
Suatu hari dia ditemani Bayazid dalam suatu perjalanan,
Bayazid berkata, "pekerjaanmu apa?"
"Saya perampok", jawab orang itu,
Kata Bayazid, "pergilah!"
Oh Tuhan, bunuhlah keledainya sehingga ia menjadi hambaMu.
No comments:
Post a Comment